Personal Blog Gue

Halo selamat malam, udah lama gak nulis di blog ini. Mulai sekarang gue akan lebih sering nulis di blog personal satu lagi, blog ini cuma buat tugas kuliah dll yang berhubungan dengan masalah perkuliahan.

so ini link blog personal gue, yuk mampir di ramein:
http://siidhika.blogspot.com

Kayaknya itu doang yang mau gue sampein di postingan kali ini.
bye.

Review album “Sleeping With Sirens – Madness”

Happy Ied Mubarak yaa, yang merayakan 🙂 (gilaa telat banget haha, gapapa lah yaa).

oke langsung aja kita mulai review nya, sebetul nya labum ini udah lama banget keluarnya 13 Maret 2015 bisa liat di sini info lengkapnya. album ini adalah album terbau yang di release sleeping with sirens di bawah label baru mereka Epitaph Records.

Ini adalah tracklist dari album Madness (deluxe edition) :

  1. Kick Me
  2. Go Go Go
  3. Gold
  4. Save Me A Spark
  5. Fly
  6. The Strays
  7. Left Alone
  8. Better Off Dead
  9. We Like It Loud
  10. Heroine
  11. November
  12. Madness
  13. Don’t Say Anything
  14. Parasites
  15. 2 Chord

menurut gue di album ini, genre dari sleeping with sirens sedikit berubah gak pure rock scream etc.
mereka lebih mengeksplore genre accoustic dan sedikit sentuhan electronic menurut gue. jujur gue lebih suka genre genre seperti ini, easy listening aja gitu denger nya :Dkita bahas satu-satu, lagu November, 2 Chord, ini lebih ke accoustic banget musik nya cocok buat lagu nina bobo nih :D, sering banget gue ketiduran setiap denger ini lagu (emang gue aja yang kebo haha). kemudian lagu Save Me A Spark, Gold, Madness, Fly, di lagu ini musiknya gak terlalu menonjolkan genre rock dari SWS tapi lebih ke unsur accoustic imut gitu lah 😀 gue juga gak ngerti gimana jelasinnya haha. oh iya seperti gue bilang di album ini ada unsur electronic nya lohhh, di lagu Left Alone, dan Heroine. lagu Kick Me menjadi lagu pembuka di album ini dengan nuansa rock yang kental banget, seperti di lagu Go Go Go, We Like It Loud.

Di album ini Sleeping with sirens gak menonjolkan lagu yang kental dengan scream, rock, dan distorsi. yaa walaupun ada sebagian juga lagu yang menonjolkan hal tersebut. tapi di album ini kangen gue agak sedikit terobati dengerin lagu accoustic dari SWS yang udh lama banget gak di keluarin SWS semenjak album If You Were A Movie This Would Be Your Soundtrack. yaa walaupun gak sebagus di album itu sih 😀

sekian yak, review cemen dari gue ini.
bye.

Pengaruh Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Music Electronica

Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu kini semakin pesat baik dari sisi hardware maupun software, yang berdampak pada gaya hidup manusia saat ini yang lebih kreatif menciptakan karya seni. Salah satu yang terkena dampak perkembangan teknologi saat ini adalah musik. Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Musik pada saat ini telah banyak mengalami perkembangan seiring dengan teknologi yang semakin berkembang, para produser musik atau pemain seni semakin kreatif dalam menciptakan lagu dan genre baru dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang terjadi.

Salah satu genre yang lahir akibat dampak perkembangan teknologi yang terjadi adalah genre electronica. Musik electronica sering dikaitkan dengan alat yang digunakan dalam mengolah suara, meng-edit suara, dan memperkuat suara bahkan menciptakan suara. Awal kemunculan musik electronica ini adalah tahun 1960-an saat instrument – instrument electronica mulai dipakai, antara lain bass, MIDI (Musical Instrument Digital Interface) dan beberapa synthesizer yang dipakai oleh beberapa band legendaries seperti The Beach Boys di lagu Good Vibrations (1966). MIDI adalah sebuah perangkat lunak (software) musik digital yang membutuhkan perangkat keras (hardware) untuk dapat memainkannya. tolong di ingat, MIDI bukan sebuah AUDIO. Perangkat lunak dengan berbagai macam suara instrumen musik seperti synth, piano, gitar, horn, string, bell, dll yang membutuhkan alat tambahan untuk pengoprasiannya seperti keyboard dengan support Midi Controller. MIDI bukan lah hal baru di genre electronica, hampir semua musisi electronic pernah menggunakan midi. MIDI mempermudah dalam pembuatan music electronic karena hanya perlu menggunakan Software & Hardware yang saling dihubungkan untuk menghasilkan bunyi tertentu yang di inginkan, bahkan saat ini tahun 2000-an seseorang dapat dengan mudah membuat musik electronic dengan memanfaat kan MIDI pada aplikasi DAW (Digital Audio Workstation) yang di instal pada Laptop atau PC.

Dengan semakin berkembangnya musik electronica, banyak bermunculan nya sub-genre baru dari electronica seperti House, Trance, Techno, Breakbeat, Jungle, Hardcore dan Downtempo. Semakin banyak juga musisi yang memasukan unsur electronica ke dalam musik mereka, hal ini dilihat oleh beberapa label musik sebagai terobosan baru untuk memasarkan genre musik electronica ke seluruh kalangan masyarakat. Lanjutkan membaca “Pengaruh Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Music Electronica” →

“Internet Accrelator” software BUATAN ANAK BANGSA

TIDAK USAH RAGU DENGAN SOFTWARE BUATAN ANAK BANGSA, UDAH BNYAK NIH YANG UDAH TEST KALAU SOFTWARE INI BENER* AMPUH (GUA JG UDAH NYOBA) #CAPSLOCKJEBOL 😀

nama softwarenya IndoskyLab Internet Accrealator
software ini memang belum sempurna jadi bisa dimaklumi kalau masih banya BUG nya, tapi dijamin aman ko. gua sendiri udah coba, dan hasilnya mantappppp 😀
sebenarnya fungsi software ini sangat sederhana, ia hanya menaikan kecepatan internet dengan menggunakan proxy. tapi jangan salah, hasilnya bisa dibandingkan dengan software lainnnnya….

Image

System Requirements :

RAM : 64MB (Or Higher)
Processor : 500Mhz
Operating System : Xp,Vista,7 Lanjutkan membaca ““Internet Accrelator” software BUATAN ANAK BANGSA” →

tumblr_lpgoowoZBe1qmhml8o1_500

“Easy Tiger” begitu nama band ini, band yang berasal dari jakarta ini di gawangi oleh 4 orang pemuda yang berbeda latar belakang mereka.

1.Adi Saptadi (Guitar/Vocal) a.k.a Aday,

2.Erick Sebastian (Bass) a.k.a Erick,

3.Armand Azhar (Lead Guitar) a.k.a Armand,

4.Aldy Abuthan (Drum) a.k.a Aldy.

band ini terbentuk pada awal 2011, Adi Saptadi, Erick Sebastian, Armand Azhar dan Aldy Abuthan membentuk sebuah band pop rock. tidak ada banyak yang bisa diceritakan di sini, karena “Easy Tiger” dimulai sebagai sebuah proyek sampingan atau proyek seru-seruan, berdasarkan visi yang sama dan tujuan yang sama. band ini tidak terbentuk karena musik, melainkan karena persahabatan kami. dan berdasarkan persahabatan ini, kami berharap tidak ada masalah yang berarti dalam mencapai tujuan kami.
Lanjutkan membaca ““Easy /// Tiger”” →

Gunung Gede Rusak, Ancaman Untuk Jakarta!

 

VIVAnews — Bersenjatakan karung dan tongkat, para relawan menyusuri Gunung Gede Parangro. Memunguti sampah yang ditinggalkan para wisatawan juga pendaki. Ada kemasan plastik mie instan, kaleng, botol minuman, bahkan pakaian. Pada Kamis 22 Maret 2012, sampah yang dikumpulkan total sekitar tiga ton. Hanya dalam dua hari.

“Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena berdampak langsung pada  penurunan kualitas dan kuantitas air di kawasan ini,”  kata Kordinator Wilayah Walhi, Kabupaten Ciajur, Jawa  Barat, Eko Wiwid, Kamis 22 Maret 2012.

Apalagi, semua jenis sampah tak bakal terurai oleh tanah, meski makan waktu ribuan tahun. Keberadaan sampah akan menghambat pertumbuhan pohon, penyerap air. “Setiap pohon yang tumbuh dalam ekosistem hutan tropis pegunungan, selama daur hidupnya akan menghasilkan air 250 galon air. Saat ini, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang luasnya 22.851 hektar, menghasilkan 231 miliar liter air per tahun,” kata dia. Berkurangnya pohon, makin minim air.

Eko menjelaskan, dampak kerusakan ekologi yang paling nyata adalah makin turunnya debit air dari Gunung Gede setiap tahunnya. Juga menimbulkan bencana. “Hasilnya, kawasan ini selalu dijadikan kambing hitam sebagai sumber bencana alam, teruama banjir Jakarta,” keluhnya.

Kawasan Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu sumber air terbesar di Jawa Barat. Kawasan ini terletak di tiga kawasan dari Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi hingga Kabupaten Bogor dan merupakan sumber air baku untuk berbagi keperluan masyarakat tiga wilayah tersebut. Bahkan untuk air mineral kemasan yang beredar di Jabotabek 70% berasal dari kawasan ini.

Eko mengatakan, saat ini ada 20 perusahaan air dalam kemasan yang berada di hilir Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Keberadaan perusahaan air privat berdampak pada makin sempitnya akses masyarakat untuk mendapatkan air yang berkualitas.

Ke depan, konflik air bakal makin meruncing, terutama di musim kemarau.  Seringkali terjadi percekcokan hingga pertikaian yang memakan korban jiwa.
Lanjutkan membaca “Gunung Gede Rusak, Ancaman Untuk Jakarta!” →